LAPORAN PRATIKUM MENGENAI UJI ZAT MAKANAN
A. Tujuan
1.
Mengetahui
kandungan zat makanan dari berbagai jenis makanan
2.
Mengatahui
fungsi zat makanan bagi tubuh
B. Dasar teori
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi.
Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat
hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan
dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C,
H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya
kandungan karbohidrat dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi
lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam
berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan
polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat dari golongan
monosakarida. Fungsi karbohidrat yang utama sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu
sebagai penghasil energi. Namun, selain itu karbohidrat juga berfungsi, antara
lain:
a. sebagai
pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh.
b. dapat
menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh;
c. berperan
dalam pembentukan protein dan lemak;
d. berperan
dalam proses metabolisme tubuh;
e. selusose
dapat mencegah sembelit (susah buang air besar);
f. laktosa
dapat membantu penyerapan unsur kalsium dari makanan.
Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam berdasarkan jumlah
gugus gula yang menyusunnya. Karbohidrat disimpan di dalam tubuh dalam dua
bentuk, yaitu tersimpan dalam otot dan hati berupa glikogen dan tersimpan dalam
darah berupa glukosa. Untuk menjadi dua bentukan seperti itu, karbohidrat
melalui serangkaian proses metabolisme dalam tubuh.
Tabel Macam-Macam
Karbohidrat
No
|
Macam Karbohidrat
|
Keterangan
|
1.
|
Monosakarida
|
Merupakan golongan
gula sederhana yang memiliki satu gugus gula. Golongan ini memiliki
karakteristik mudah larut dalam air dan terasa manis. Monosakarida terdiri
atas glukosa, fruktosa, dan galaktosa
|
2.
|
Disakarida
|
Merupakan golongan
gula majemuk, yang memiliki dua gugus gula. Golongan ini memiliki
karakteristik sama seperti pada monosakarida. Disakarida terdiri atas dua
monosakarida.
|
3.
|
Polisakarida
|
Merupakan golongan
gula majemuk yang memiliki lebih dari sepuluh gugusan gula. Golongan ini
memiliki karakteristik tidak terasa manis, tidak dapat larut dalam air,
tetapi larut dalam koloid dan tidak dapat melewati membran semipermiabel.
|
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung
unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N
(fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam
kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang
disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain
kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain.
Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani
bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang
lebih 1 gram setiap kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda,
tergantung usia, aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak
daripada orang dewasa. lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk
mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan dapat di
uji dengan kertas buram, jika setelah kertas kering terdapat noda transparan
maka dapat dikatakan makanan yang di uji mengandung lemak. Lemak mempunyai
peran, antara lain:
a.
untuk
menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan lemak lebih
tinggi dibandingkan karbohidrat;
b.
sebagai
pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak antara
lain vitamin A, D, E dan K;
c.
untuk
membangun bagian-bagian tertentu dari sel. Bagian sel yang tersusun dari lemak
adalah membran sel;
d.
dapat
melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
e.
sebagai
bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.
3. Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang
terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang
dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein
nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan
lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian,
kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein
nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan
jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang
sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi
jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses
pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi
kebutuhannya berbeda-beda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari
usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan
lain-lain. Pada dasarnya protein memiliki fungsi di dalam tubuh, antara lain:
a.
menghasilkan
energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram
menghasilkan 4,1 kalori;
b.
sebagai
unsur pembangun jaringan yang rusak;
c.
untuk
membantu pertumbuhan tubuh;
d.
sebagai
sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa;
e.
dapat
membentuk enzim, hormon, dan pigmen
f.
membantu
proses metabolisme tubuh.
Pada usia anak-anak,
peranan zat protein sangat penting sekali. Jika kebutuhan akan protein
tidak tercukupi, maka
pertumbuhan anak-anak akan terhambat dan respon terhadap saraf-saraf motorik
berkurang. Kondisi ini dinamakan kwashiorkor (lapar gizi) dan
marasmus.
Keseimbangan protein
dikatakan normal apabila protein yang kita konsumsi dapat mencukupi kebutuhan
tubuh dan masih tersisa untuk diekskresikan. Unsur-unsur protein meliputi asam
amino. Ada dua macam asam amino, yaitu sebagai berikut.
a. Asam
Amino Esensial
Asam amino esensial tidak dapat dibuat sendiri oleh
tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang kita makan. Ada 10 macam asam
amino esensial, antara lain: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin,
treolin, fenilalanin, triptofan, histidin dan arginin. Arginin dan histidin
esensial terutama dibutuhkan pada masa anak-anak.
b. Asam
Amino Non-Esensial
Asam amino ini dapat dibuat sendiri oleh tubuh.
Golongan ini terdiri atas 11 asam amino, antara lain alanin, asparagin, asam
aspartat, sistin, asam glutamat, sistein, glisin, glutamin, serin, prolin, dan
tirosin.
Protein di dalam
tubuh dipecah menjadi asam amino dan mengalami serangkaian
proses metabolisme
karbohidrat maupun lemak. Penyerapan protein dalam bentuk asam amino
berlangsung di jonjot usus.
4. Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida,
adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa
merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi
respirasi.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di
mana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan
bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa
dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga
akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih
penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan
dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik
dengan gugus amino suatu protein.
C. Alat dan Bahan
1. Nasi
2.
Kentang
3.
Telur
4.
Tempe
5.
Tahu
6.
Minyak goreng
7.
Gula pasir
8.
Vit.c
9.
Keju
10. Larutan tepung kanji
11. Snack
12. Kacang
13. Biuret
14. Fehling A
15. Fehling B
16. Plat Tetes
17. Lumpang dan Alu
18. Pipet Tetes
19. Tabung Reaksi
20. Spiritus
21. Penjepit Tabung
22. Tabung Ukur
D. Cara Kerja
Membuat Larutan Makanan
1. Menumbuk sampel bahan makanan yang
kering dan padat dengan menggunakan lumpang dan alu sampai menjadi halus.
2. Kemudian, memberi sedikit air
dan aduk sehingga terbentuk semacam larutan.
3. Memasukkan setiap satu sampel larutan bahan makanan dengan menggunakaan
pipet tetes ke dalam tabung reaksi ( apabila zat tersebut akan
dipanaskan terlebih dahulu ) atau plat tetes ( tidak perlu dipanaskan )
secukupnya
Uji Karbohidrat
1. Memasukkan
3 tetes larutan lugol ke dalam tabung reaksi
2. Kemudian aduk dan amati perubahan warna apa dalam larutan lugol.
(Larutan lugol berwarna biru tua terhadap reaksi amilum).
Uji Glukosa
1. Memasukkan 5 tetes larutan Fehling A
dan 5 tetes Fehling B ke dalam tabung reaksi
kemudian di kocok agar zat tersebut
tercampur
2. Memanaskan tabung reaksi tersebut
di atas api pada spiritus dengan menggunakan penjepit tabung reaksi sampai terjadi
reaksi .
3. Mengamati perubahan warna pada larutan
Fehling A dan B.
(Larutan Fehling A dan B berwarna Orange terhadap reaksi glukosa).
Uji
Protein
1. Memasukkan 3 tetes larutan Biuret ke dalam tabung reaksi Plat tetes , kemudian aduk agar zat tersebut tercampur .
2. Amatilah perubahan
warna pada larutan Biuret.
(Larutan Biuret berwarna ungu
terhadap reaksi protein)
Uji Lemak
1. Berilah
satu atau dua tetes sampel larutan makanan pada kertas buram,dan buat lah kotak
– kotak pada kertas kemudian biarkan hingga kering.
2. Amatilah
bekas tetesan sampel larutan makanan pada kertas buram ,biarkan hingga kering.
(Kertas buram menjadi transparan
atau bernoda pada bekas tetesan terhadap reaksi lemak)
Uji Vitamin C
1.
Masukan larutan
yudium sebanyak 1 ml pada tabung reaksi
2.
Larutkan
vitamin C tetes demi tetes pada tabung reaksi tersebut dan hentikan sampai
larutan yudium bening
3.
Hitung berapa
tetes sampai larutan yudium menjadi bening
E. Hasil Pengamatan
No
|
Zat Makanan
|
Warna awal
|
Uji Zat makanan
|
|||
Karbohidrat
|
Protein
|
Lemak
|
Glukosa
|
|||
1
|
Nasi Halus
|
Putih
|
Biru tua
|
Biru
|
-
|
Orange
|
2
|
Nasi Kunyah
|
Putih
|
Bitu tua
|
Biru
|
-
|
Orange
|
3
|
Telur
|
Putih
|
Coklat Kuning
|
Ungu
|
+
|
Hijau Tua
|
4
|
Tomat
|
Merah
|
Hijau
|
Orange
|
-
|
Orange
|
5
|
Kacang
|
Coklat
|
Coklat Pudar
|
Coklat tua
|
-
|
Ungu
|
6
|
Susu
|
Putih
|
Putih
|
Ungu
|
-
|
Orange
|
7
|
Larutan Kanji
|
Putih
|
Biru tua
|
Biru
|
-
|
Hijau
|
8
|
Snack
|
Coklat
|
Coklat tua
|
Coklat muda
|
+
|
Ungu
|
9
|
Keju
|
Putih
|
Hitam
|
Ungu
|
-
|
Ungu
|
10
|
Minyak
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
+
|
-
|
11
|
Tempe
|
Putih
|
Coklat
|
Ungu
|
-
|
Ungu
|
12
|
Gula
|
Kuning
|
Coklat
|
Kuning
|
-
|
Hijau
|
13
|
Tahu
|
Putih
|
Hijau
|
Ungu
|
-
|
Ungu
|
Hasil Uji makanan : tanda (+) adanya noda transparan
pada kertas buram untuk uji lemak) dan tanda ( - ) tidak ada Noda.
F. Pembahasan
Pada
kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
1. Lugol
digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum)
atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.
2. Biuret
adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/ warna lembayung
3. Reagen
Fehling A dan B berfungsi untuk menguji kandungan glukosa dalam suatu zat
(makanan. Apabila setelah ditetesi fehling, makanan/ sari makanan yang
mengandung glukosa akan berubah menjadi berwarna merah bata.
Kertas
buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap
air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini
makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di
panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika
ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
G. Kesimpulan
Uji Karbohidrat
Dari hasil dapat dilihat bahwa zat makanan yang banyak
mengandung amilum adalah zat yang mengalami perubahan warna menjadi biru tua
yaitu : nasi halus, nasi kunyah dan larutan kanji
Uji Protein
Bahan makanan yang banyak mengandung protein adalah zat
makanan yang berubah warna menjadi ungu yaitu : telur, keju, tahu, susu, dan
tempe
Uji Glukosa
Bahan makanan yang banyak mengandung glukosa adalah bahan
makanan yang menunjukkan perubahan warna hijau – kuning – orange ( merah bata )
Uji lemak
Bahan
makanan yang meninggalkan noda ( bekas) dalam kertas buram ( minyak, telur dan
snack )
EmoticonEmoticon