Kamis, 26 Maret 2015

uji kandungan CO2 sesudah dan sebelum beraktivitas

Tags



LAPORAN PRATIKUM UJI KANDUNGAN CO2 SESUDAH DAN SEBELUM BERAKTIVITAS


A.  Tujuan
1.     Mengetahui kandungan CO2 udara pernapasan sebelum dan sesudah beraktivitas
B.  Dasar Teori
Frekuensi pernapasan
Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pengendali di otak, sedangkan aktifitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus dari karbondioksida (CO2). Pada umumnya manusia mampu bernapas 15 – 18 kali tiap menitnya. Cepat atau lambatnya bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a.     Faktor umur
Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin rendah frekuensi pernapasannya.
b.     Jenis kelamin
Laki-laki umumnya bernapas lebih pelan daripada perempuan ini dikarenakan volume paru-paru laki-laki lebih besar daripada perempuan. Namun kadar Oyang dibutuhkan oleh laki-laki lebih besar daripada perempuan, itu karena pada umumnya liki-laki lebih banyak bergerak daripada perempuan.
c.     Suhu tubuh
Hal ini berhubungan dengan proses metabolisme tubuh, semakin tinggi suhu tubuhnya semakin tinggi pula frekuensi pernapasannya.
d.     Posisi tubuh
Pada saat berdiri frekuensi pernapasan lebih besar, karena energi yang digunakan untuk menopang tubuh lebih banyak. Pada posisi duduk, frekuensi pernapasan lebih menurun, karena energi yang digunakan untuk menyangga tubuh merata oleh tubuh.
e.     Kegiatan tubuh
Orang yang banyak melakukan kegiatan frekuensi pernapasannya akan meningkat karena akan lebih banyak memerlukan energi. Dibandingkan dengan orang yang melakukan sedikit kegiatan, jelas frekuensi pernapasannya akan lebih rendah karena lebih sedikit memerlukan energi.

Setelah bekerja berat seperti berlari atau olahraga, maka laju pernapasan akan lebih cepat. Pada saat menghembuskan nafas sejumlah CO2 dilepaskan.











C.  Alat dan Bahan
1.     Pipet tetes
2.    Sedotan
3.    Larutan NaOH
4.    Indikator PP
5.    Gelas Kimia

D.  Langkah kerja
1.     Tuangkan 300ml air pada gelas kimia dan teteskan indikator PP 4-5 tetes
2.    Tambahkan larutan Naoh tetes demi tetes sambil gelas kimia digoyangkan hingga warna merah muda tidak hilang
3.    Masukkan sedotan plastik ke dalam gelas kimia tersebut, kemudian tiup sampai warna merah muda hilang dan air menjadi jernih
4.    Tetesi dengan larutan NaOH sampai warna merah muda, hitung tetesan NaOH tersebut
5.    Ulangi peniupan sebanyak 3X dan bandingkan peniupan jika dilakukan setelah berolahraga selama 10 menit

E.  Tabel Pengamatan

Kondisi
Jumlah tetesan
Rata – rata
Percobaan
Laki – laki
Perempuan
Laki – laki
Perempuan
Sebelum jogging
12
12
15
16
1
15
16
2
18
19
3
Setelah jogging
28
20
33
23
1
32
23
2
38
25
3


F.  Kesimpulan
Jumlah kandungan CO2 yang keluar dari paru –paru manusia tergantung dari jenis kelamin seseorang dan kegiatan yang dilakukannya, dan juga berpengaruh pada frekuensi pernapasan seseorang


EmoticonEmoticon