Kamis, 26 Maret 2015

pengukuran kapasitas paru - paru pada manusia

Tags



LAPORAN PRATIKUM MENGENAI PENGUKURAN KAPASITAS PARU – PARU PADA MANUSIA


A.  Tujuan
Mengetahui kapasitas paru – paru pada manusia ( volume tidal, komplementer, suplementer,kapasitas total , dan kapasitas total ) .

B.  Dasar teori
Volume udara pernapasan
      Secara garis besar volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi 6 yaitu:
a.    Volume tidal (tidal volume)
Volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya 500 cc atau  500 ml.
b.     Volume cadangan inspirasi/ udara komplementer
Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernafas (inspirasi) biasa, yang besarnya  1500 cc atau 1500 ml.
c.     Volume cadangan ekspirasi/udara suplementer
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan nafas (ekspirasi) biasa, yang besarnya 1500 cc atau  1500 ml.
d.     Volume sisa / residu
Volume udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah mengeluarkan nafas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya  1000 cc atau  1000 ml.
e.     Kapasitas vital (vital cavasity)
Volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya 3500 cc atau  3500 ml. Jadi, kapasitas vital = V tidal + V cadangan inspirasi + V cadangan ekspirasi.
f.      Volume total paru-paru(total lung volume)
 Volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya  4500 cc atau  4500 ml.

Volume dan kapasitas seluruh paru pada wanita kira-kira 20 sampai 25 persen lebih kecil daripada pria dan lebih besar lagi pada orang yang atletis dan bertubuh besar daripada orang yang bertubuh kecil.

Metode sederhana untuk mempelajari ventilasi paru adalah dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar paru-paru, suatu proses yang disebut spirometer. Spirometer ini terdiri dari sebuah drum yang di balikkan di atas bak airdan drum tersebut diimbangi oleh suatu beban. Dalam drum terdapat gas untuk bernapas, biasanya udara atau oksigen dan sebuah pipa yang menghubungkan mulut dengan ruang gas. Apabila seseorang bernapas dari dan ke dalam ruang ini, drum akan naik turun dan terjadi perekaman yang sesuai di atas gulungan kertas yang berputar.


Frekuensi pernapasan
Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pengendali di otak, sedangkan aktifitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus dari karbondioksida (CO2). Pada umumnya manusia mampu bernapas 15 – 18 kali tiap menitnya. Cepat atau lambatnya bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a.     Faktor umur
Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin rendah frekuensi pernapasannya.
b.     Jenis kelamin
Laki-laki umumnya bernapas lebih pelan daripada perempuan ini dikarenakan volume paru-paru laki-laki lebih besar daripada perempuan. Namun kadar Oyang dibutuhkan oleh laki-laki lebih besar daripada perempuan, itu karena pada umumnya liki-laki lebih banyak bergerak daripada perempuan.
c.     Suhu tubuh
Hal ini berhubungan dengan proses metabolisme tubuh, semakin tinggi suhu tubuhnya semakin tinggi pula frekuensi pernapasannya.
d.     Posisi tubuh
Pada saat berdiri frekuensi pernapasan lebih besar, karena energi yang digunakan untuk menopang tubuh lebih banyak. Pada posisi duduk, frekuensi pernapasan lebih menurun, karena energi yang digunakan untuk menyangga tubuh merata oleh tubuh.
e.     Kegiatan tubuh
Orang yang banyak melakukan kegiatan frekuensi pernapasannya akan meningkat karena akan lebih banyak memerlukan energi. Dibandingkan dengan orang yang melakukan sedikit kegiatan, jelas frekuensi pernapasannya akan lebih rendah karena lebih sedikit memerlukan energi.

Setelah bekerja berat seperti berlari atau olahraga, maka laju pernapasan akan lebih cepat. Pada saat menghembuskan nafas sejumlah CO2 dilepaskan.


C.  Alat dan Bahan
a.    2 botol minuman mineral besar
b.    Selang water pass kira – kira 30 cm
c.    Lilin
d.    2 Buah balon
e.    Paku
f.    Plastisin / lem plastik
g.    Pewarna
 

D.  Cara kerja
1.     Lubangi botol minuman kira-kira 4/5 bagian
2.    Masukkan selang pada bolongan tersebut
3.    Tutup dengan menggunakan plastisin / lem lilin,
4.    Masukkan air yang sudah di beri pewarna pada botol
5.    Lalu tiup balon dengan mengunakan 2 jenis tiupan yaitu tiupan biasa dan tiupan maksimal
6.    Masukkan udara dari balon tersebut sehingga terjadi perpindahan air dari botol satu ke botol yang lain
7.    Amati perubahan yang terjadi , seperti gambar di bawah ini




E.  Hasil Pengamatan
Dari Percobaan yang telah dilakukan maka diperoleh data :
1.     Volume awal : 1500 ml
2.    Volume tidal : 554,4 ml
3.    Volume komplementer : 1101,1 ml
4.    Volume suplementer : 1101,1 ml
5.    Volume total : 3756,6 ml
6.    Volume kapasitas vital : 2756,6 ml
F.  Kesimpulan
            Volume pernapasan setiap orang berbeda beda tergantung pada jenis kelamin, aktivitas, umur, kondisi lingkungan yang juga akan berpengaruh pada kapasitas paru – paru seseorang  dan frekuensi pernapasan setiap orang pun berbeda


EmoticonEmoticon