LAPORAN PRATIKUM MENGENAI PENGUKURAN KAPASITAS
PARU – PARU PADA MANUSIA
A. Tujuan
Mengetahui kapasitas
paru – paru pada manusia ( volume tidal, komplementer, suplementer,kapasitas
total , dan kapasitas total ) .
B. Dasar teori
Volume udara pernapasan
Secara
garis besar volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi 6 yaitu:
a. Volume tidal (tidal volume)
Volume udara
pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya 500 cc atau 500 ml.
b. Volume cadangan inspirasi/ udara komplementer
Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara
maksimal setelah bernafas (inspirasi) biasa, yang besarnya 1500 cc
atau 1500 ml.
c. Volume cadangan ekspirasi/udara suplementer
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara
maksimal setelah mengeluarkan nafas (ekspirasi) biasa, yang besarnya 1500
cc atau 1500 ml.
d. Volume sisa / residu
Volume udara yang masih tersisa dalam paru-paru
setelah mengeluarkan nafas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya 1000
cc atau 1000 ml.
e. Kapasitas vital (vital cavasity)
Volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin
setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya 3500 cc
atau 3500 ml. Jadi, kapasitas vital = V tidal + V cadangan inspirasi
+ V cadangan ekspirasi.
f. Volume total paru-paru(total lung volume)
Volume udara
yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang
besarnya 4500 cc atau 4500 ml.
Volume dan kapasitas
seluruh paru pada wanita kira-kira 20 sampai 25 persen lebih kecil daripada
pria dan lebih besar lagi pada orang yang atletis dan bertubuh besar
daripada orang yang bertubuh kecil.
Metode sederhana
untuk mempelajari ventilasi paru adalah dengan mencatat volume udara yang masuk
dan keluar paru-paru, suatu proses yang disebut spirometer.
Spirometer ini terdiri dari sebuah drum yang di balikkan di atas bak airdan
drum tersebut diimbangi oleh suatu beban. Dalam drum terdapat gas untuk
bernapas, biasanya udara atau oksigen dan sebuah pipa yang menghubungkan mulut
dengan ruang gas. Apabila seseorang bernapas dari dan ke dalam ruang ini, drum
akan naik turun dan terjadi perekaman yang sesuai di atas gulungan kertas yang
berputar.
Frekuensi pernapasan
Gerakan pernapasan
diatur oleh pusat pengendali di otak, sedangkan aktifitas saraf pernapasan
dirangsang oleh stimulus dari karbondioksida (CO2). Pada umumnya
manusia mampu bernapas 15 – 18 kali tiap menitnya. Cepat atau lambatnya
bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Faktor umur
Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin rendah
frekuensi pernapasannya.
b. Jenis kelamin
Laki-laki umumnya bernapas lebih pelan daripada
perempuan ini dikarenakan volume paru-paru laki-laki lebih besar daripada
perempuan. Namun kadar O2 yang dibutuhkan oleh laki-laki lebih
besar daripada perempuan, itu karena pada umumnya liki-laki lebih banyak
bergerak daripada perempuan.
c. Suhu tubuh
Hal ini berhubungan dengan proses metabolisme tubuh,
semakin tinggi suhu tubuhnya semakin tinggi pula frekuensi pernapasannya.
d. Posisi tubuh
Pada saat berdiri frekuensi pernapasan lebih besar,
karena energi yang digunakan untuk menopang tubuh lebih banyak. Pada posisi
duduk, frekuensi pernapasan lebih menurun, karena energi yang digunakan untuk
menyangga tubuh merata oleh tubuh.
e. Kegiatan tubuh
Orang yang banyak melakukan kegiatan frekuensi pernapasannya
akan meningkat karena akan lebih banyak memerlukan energi. Dibandingkan dengan
orang yang melakukan sedikit kegiatan, jelas frekuensi pernapasannya akan lebih
rendah karena lebih sedikit memerlukan energi.
Setelah bekerja berat
seperti berlari atau olahraga, maka laju pernapasan akan lebih cepat. Pada saat
menghembuskan nafas sejumlah CO2 dilepaskan.
C.
Alat dan Bahan
a.
2 botol minuman
mineral besar
b.
Selang water
pass kira – kira 30 cm
c.
Lilin
d.
2 Buah balon
e.
Paku
f.
Plastisin / lem
plastik
g.
Pewarna
D. Cara kerja
1. Lubangi botol minuman kira-kira 4/5 bagian
2. Masukkan selang pada bolongan tersebut
3. Tutup dengan menggunakan plastisin / lem lilin,
4. Masukkan air yang sudah di beri pewarna pada botol
5. Lalu tiup balon dengan mengunakan 2 jenis tiupan yaitu
tiupan biasa dan tiupan maksimal
6. Masukkan udara dari balon tersebut sehingga terjadi
perpindahan air dari botol satu ke botol yang lain
7.
Amati perubahan
yang terjadi , seperti gambar di bawah ini
E. Hasil Pengamatan
Dari Percobaan yang telah dilakukan maka diperoleh data :
1.
Volume awal : 1500
ml
2.
Volume tidal : 554,4
ml
3.
Volume
komplementer : 1101,1 ml
4.
Volume
suplementer : 1101,1 ml
5.
Volume total :
3756,6 ml
6.
Volume
kapasitas vital : 2756,6 ml
F. Kesimpulan
Volume pernapasan setiap
orang berbeda beda tergantung pada jenis kelamin, aktivitas, umur, kondisi
lingkungan yang juga akan berpengaruh pada kapasitas paru – paru seseorang dan frekuensi pernapasan setiap orang pun
berbeda
EmoticonEmoticon